Puger Kulon – Dengan dilaksanakan pelayanan dan informasi masyarakat berbasis online yang dikembangkan melalui website desa Pugerkulon.id yang dilaunching pada tahun 2019 maka tak heran jika Pusat Penelitian dan Pengembangan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan dan lnformasi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi memberikan sebuah apresiasi kepada Desa Puger Kulon ditunjuk sebagai Narasumber di kegiatan FGD prototipe praktik baik Desa Cerdas “Smart Village”.
Pada Kegiatan ini bertujuan untuk melembagakan dan memperluas model program yang partisipatif untuk memastikan pemanfaatan teknologi yang inklusif dan efektif dalam penyelenggaraan pemerintah desa di seluruh Indonesia. Adapun kegiatan komunikasi ini dilakukan melalui virtual (online), dengan tujuan mengkonsolidasikan desa-desa terpilih untuk berbagi pengetahuan desa cerdas dalam melakukan pembangunan desa berbasis teknologi informasi menuju capaian 6 pilar Desa Cerdas.
Dimana dalam Kegiatan FGD ini, melibatkan Dinas yang membidangi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Dinas yang membidangi Komunikasi dan lnformatika, Perguruan Tinggi dan Swasta, serta unsurpemerintah Desa yang ditunjuk sebagai narasumber. Setelah masuk kategori peringkat 6 Nasional dari Indek Desa Membangun dan pilot projects kegiatan Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) yang bekerjasama antara Kemendes dengan UNICEF sekarang menjadi narasumber.
Bidang yang mengacu pada 6 pilar desa cerdas yaitu:
- Masyarakat Cerdas (Smart People), yaitu investasi dalam keterampilan dan pengetahuan dasar dalam pemanfaatan internet secara efektif untuk meningkatkan kreativitas dan kesejahteraan; Contohnya: Pelatihan pengembangan keterampilan bagi masyarakat dan perangkat desa dengan memanfaatkan IT, dll.
- Ekonomi Cerdas, di mana teknologi digital menjadi alat bantu dalam membuka akses pasar dan informasi, serta jalur produksi dan distribusi; Contohnya pengembangan BUM Desa, ada kerjasama yang dilakukan desa dengan berbagai pihak untuk mengembangkan kegiatan perekonomian, dll.
- Pemerintahan Cerdas (Smart Government), atau di mana teknologi digital mendukung tersedianya layanan dasar secara efektif dan layanan publik; Contohnya pelayanan publik dengan menggunakan teknologi seperti aplikasi, website dll.
- Lingkungan Cerdas (Smart Environment), di mana teknologi digital mendukung tujuan pelestarian lingkungan melalui konservasi dan peningkatan kesadaran mempromosikan pemanfaatan sumber daya alam yang lestari dan efisien; Contohnya: pengelolaan sampah, limbah dll.
- Hidup Cerdas (Smart Living)., atau kesejahteraan, difokuskan pada investasi pengembangan sumber daya manusia dan sosial-budaya; Contohnya : Pelayanan kesehatan, disabilitas dll.
- Mobilitas Cerdas (Smart Mobility), atau di mana teknologi digital dapat meningkatkan keterhubungan daerah pedesaan dengan wilayah-wilayah lain di Indonesia; Contohnya ketersediaan jaringan internet dll.
Desa Puger Kulon dapat dikatakan desa cerdas karena telah memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan pelayanan publik, peningkatan kualitas hidup, efisiensi dan daya saing dalam aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Penerapan dari konsep desa cerdas ini diharapkan menyediakan ruang yang lebih aman dengan layanan yang lebih baik dan lingkungan inovatif sehingga mendorong kreativitas masyarakat, menciptakan lapangan kerja dan mengurangi ketidaksetaraan.